Jumat, 20 Mei 2016

16 Manfaat Jahe Merah bagi Kesehatan Tubuh Kita

Jahe merupakan salah satu jenis rempah yang populer di Indonesia. Aroma dan manfaat jahe yang beragam, menjadikan rempah populer ini bukan hanya digunakan dalam menyedapkan masakan, melainkan juga banyak digunakan sebagai bahan baku pengobatan alami.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Insan ayat 17-18:
(17) وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلا
"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman), yang campurannya adalah jahe." – (QS.76:17)
(18)عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيل
"(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga, yang dinamakan salsabil." – (QS.76:18)

Menurut kajian penelitian dari Hernani dan Cristina Winarti (peneliti Balai Besar Penelitian dan Penanganan Pasca Panen, Bogor) yang meneliti tentang manfaat jahe bagi kesehatan menjelaskan beberapa ragam manfaat jahe sebagai obat alami atau sering dikenal sebagai obat herbal diantaranya:
1.    Jahe sebagai anti mual
Berdasarkan hasil penelitian Weidner dan Sigwart pada tahun 2001 yang menguji efek teratogenik ekstrak jahe menjelaskan bahwa konsumsi jahe dengan konsentrasi hingga 1000mg/kg secara oral tidak mempengaruhi kehamilan dan tidak menyebabkan keracunan. Namun efek samping yang terjadi jika mengkonsumsi secara berlebihan pada masa kehamilan dapat menimbulkan reaksi alergi ringan dan diare ringan. Efek samping ini dapat timbul jika mengkonsumsi jahe dalam keadaan mentah atau tidak diolah. Jahe sebagai anti mual banyak dimanfaatkan sebagai obat pereda mual dan muntah pada ibu hamil ataupun mabuk kendaraan yang dialami saat perjalanan darat/laut/udara.
2.    Jahe sebagai anti oksidan alami
Jahe mengandung antioksidan alami yang cukup tinggi dan efektif menghambat serangan radikal bebas yang dihasilkan oleh sel-sel kanker . Hal ini terungkap berdasarkan hasil penelitian Masuda et al. tentang kandungan antioksidan jahe pada tahun 2004.
3.    Jahe sebagai anti-Karsinogenik dan non mutagenik
Menurut penelitian Dorai et.al pada tahun 2004 tentang efek ekstrak jahe sebagai anti-kanker menjelaskan bahwa kandungan antioksidan yang tinggi pada jahe mampu menghalau sel-sel kanker dan tumor untuk tidak berkembang lebih pesat.
4.    Jahe sebagai analgesik dan anti inflamasi
Jahe mampu meredakan nyeri sendi, sakit pada otot serta mampu meredakan gejala masuk angin.
5.    Jahe mempunyai efek hipotensif
Jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah
6.    Jahe mempunyai efek hipoglikemik
Jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah
7.    Jahe mempunyai efek hipolipidik
Jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mampu mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung
8.    Jahe berfungsi sebagai kardiotonik
Jahe dapat meningkatkan performa jantung selama olah raga, karena memberikan efek relaks pada tubuh. Selain meningkatkan performa jantung, kandungan bahan aktif jahe juga mampu meningkatkan sirkulasi peredaran darah sehingga dapat meningkatkan stamina tubuh.
9.    Jahe sebagai anti hiperlipidemia
Jahe dapat membantu menurunkan berat badan
10. Jahe sebagai obat alzheimer
Berdasarkan penelitian Kim et al pada tahun 2002, secara invitro dibuktikan bahwa bahan aktif jahe berpotensi dan prospektif untuk mengobati alzheimer.
11. Jahe mampu mengatasi vertigo dan migrain
Menurut penelitian Mustafa et al, pada tahun 1990, menjelaskan bahwa seorang wanita berusia 42 tahun dengan sejarah 16 tahun mengalami migrain merasa lega setelah dietnya dilengkapi dengan 1,5-2,0 gram jahe kering setiap hari.
12. Jahe sebagai anti fungal dan anti bakteri
Kandungan gingerol pada jahe mampu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri
13. Jahe sebagai anti diare
Di Inggris dan beberapa negara Eropa, jahe diolah secara fermentatif untuk dijadikan obat diare yang dapat memperbaiki sistem pencernaan tubuh.
14. Jahe sebagai antitusif
Jahe sebagai antitusif digunakan sebagai pereda batuk yang disebabkan oleh serangan virus ataupun infeksi yang menyerang saluran pernapasan
15. Jahe sebagai antipiretik
Jahe dapat diolah menjadi teh jahe yang bermanfaat sebagai pereda demam atau penurun suhu tubuh.
16. Jahe sebagai antiselulit
Kandungan anti oksidan yang tinggi pada jahe dapat menghambat kolagenase elastisitas pada kulit, sehingga elatisitas kulit tetap terjaga.  Selain itu, kandungan bahan aktif jahe sangat efektif untuk mencegah sinar ultraviolet B (UVB) dan bisa sebagai terapi untuk mencegah kerusakan pada kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar