Kamis, 16 Juni 2016

10 jenis produk olahan jahe merah

Bisa jadi J-Lo mengenal beberapa ragam olahan jahe yang akan diulas berikut ini, bisa juga tidak JJJ. Yang kita tahu, jahe merupakan rempah yang banyak digunakan umtuk bumbu masak atau bumbu dapur atau dibuat minuman penghilang masuk angin atau dibuat jahe instan atau dibuat sirup jahe. Yah, baru sebatas itu yang mungkin kita tahu. Tapi, kali ini akan dibahas secara spesifik ragam olahan jahe selain yang disebutkan diatas. Ragam olahan ini ada yang menggunakan teknologi skala rumahan ada juga yang bisa diproduksi skala industri.

Alasan munculnya aneka olahan jahe
Kebutuhan industri obat tradisional, kosmetik, farmasi, makanan dan minuman yang sangat besar terhadap rempah bernama jahe, menjadikannya tidak hanya dikonsumsi secara langsung dalam bentuk segar. Untuk menjaga kandungan bahan aktif didalamnya dan supaya dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama, maka munculnya berbagai jenis teknologi pengolahan makanan yang bersumber dari rempah bernama jahe ini.

Jenis Olahan Jahe
Ragam olahan jahe berikut ini sudah banyak diproduksi baik dalam skala rumah tangga ataupun skala industri. Aneka ragam olahannya memang disesuaikan dengan penggunaan jahe untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

1.  Serbuk Jahe Instan
Serbuk jahe instan yang banyak dikenal dengan minuman jahe instan, adalah salah satu olahan jahe yang banyak diproduksi untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal alami.  Proses pengolahannya dengan mencampurkan sari perasan air jahe dengan gula kristal yang kemudian dimasak hingga air menguap.

2.  Sirup Jahe
Sirup jahe adalah olahan warisan nenek moyang J, tentu saja produk ini bukan produk baru, melainkan produk turun temurun sejak zaman dahulu. Olahan yang satu ini dibuat dengan mencampurkan sari perasan jahe dengan gula dan dimasak hingga air menyusut  hingga sepertiga dari campuran air jahe dan gula.

3.  Bubuk Jahe
Bubuk jahe merupakan olahan jahe yang dutujukan untuk mempermudah penggunaan dan penyimpanan jahe dalam waktu lama untuk bisa digunakan kembali. Jika dibilang, bubuk jahe merupakan produk setengah jadi, karena masih dapat diolah menjadi bentuk yang lainnya. Bubuk jahe dapat digunakan untuk bumbu masak, pembuatan kue, pembuatan minuman, campuran obat, dan lain sebagainya. Penggunaan lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan jahe segar yang masih rawan pembusukan jika disimpan dalam waktu lama.

4.  Oleoresin
Oleoresin dibuat dengan mencampurkan resin dan minyak atsiri yang kemudian ditambahkan dengan pelarut organik. Kandungan resin pada jahe dinilai cukup tinggi sehingga oleoresin dapat diproduksi. Oleoresin memiliki kelebihan antara lain lebih higienis dan kandungan bahan aktif yang lebih bagus, aromanya kuat dan biaya pengolahan lebih hemat. . Itulah alasan mengapa oleoresin banyak diminati oleh pasar industri.

5.  Minyak Atsiri
Minyak atsiri jahe  merupakan hasil sulingan jahe yang diperoleh melalui proses hidrodestilasi. Kegunaan minyak atsiri antara lain untuk industri kosmetik, aroma parfum, aromatherapi, industri esen, farmasi dan industri makanan dan minuman. Minyak atsiri hasil penyulingan jahe dapat berwarna bening sampai kuning tua. Waktu yang dibutuhkan untuk proses penyulingan selama 10 – 15 jam, agar minyak dapat tersuling semua. Kadar minyak atsiri jahe berkisar antara 1,5 – 3 %.

6.  Simplisia
Simplisia merupakan sediaan rajang kering jahe. Dibuat dengan cara merajang jahe segar yang kemudian dikeringkan. Cara mengeringkan simplisia jahe dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengna dijemur secara langsung, dikeringangin.kan ataupun dengan penggunaan teknologi aliran udara panas. Kadar air setelah proses pengeringan yang paling baik adalah 8-10%, dalam angka tersebut, dimungkinkan simplisia akan aman untuk disimpan, terhindar dari pembusukan, serta aman dari jamur ataupun serangga perusak. Simplisia banyak digunakan sebagai bahan baku obat dan kosmetik.

7.  Anggur Jahe
Anggur jahe merupakan minuman fermentasi jahe yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Kandungan mikroorganisme hasil fermentasi dalam anggur jahe, merupakan sumber dari khasiat minuman ini.

8.  Manisan jahe
Manisan jahe adalah bentuk lain olahan jahe yang bisa langsung dikonsumsi. Irisan jahe muda dimasak dan dicampurkan gula kristal yang kemudian dikeringkan.

9.  Asinan jahe
Asinan jahe merupakan ragam olahan yang banyak disajikan di restoran atau rumah makan yang menjual aneka olahan sea food. Produk asinan jahe disajikan selayaknya acar yang dikonsumsi bersamaan dengan santapan olahan laut.

10.         Permen Jahe
Permen jahe merupakan olahan yang tidak rentan zaman.. Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, jahe juga diburu untuk kemudian diolah sebagai permen. Rasa manis dan pedas yang dimunculkan oleh permen jahe, mampu menghangatkan badan, selain itu jahe dalam bentuk permen juga disukai oleh anak-anak.