Bisa jadi J-Lo mengenal beberapa ragam olahan
jahe yang akan diulas berikut ini, bisa juga tidak JJJ.
Yang kita tahu, jahe merupakan rempah yang banyak digunakan umtuk bumbu masak
atau bumbu dapur atau dibuat minuman penghilang masuk angin atau dibuat jahe
instan atau dibuat sirup jahe. Yah, baru sebatas itu yang mungkin kita tahu.
Tapi, kali ini akan dibahas secara spesifik ragam olahan jahe selain yang
disebutkan diatas. Ragam olahan ini ada yang menggunakan teknologi skala
rumahan ada juga yang bisa diproduksi skala industri.
Alasan
munculnya aneka olahan jahe
Kebutuhan industri obat tradisional,
kosmetik, farmasi, makanan dan minuman yang sangat besar terhadap rempah
bernama jahe, menjadikannya tidak hanya dikonsumsi secara langsung dalam bentuk
segar. Untuk menjaga kandungan bahan aktif didalamnya dan supaya dapat disimpan
dalam waktu yang lebih lama, maka munculnya berbagai jenis teknologi pengolahan
makanan yang bersumber dari rempah bernama jahe ini.
Jenis
Olahan Jahe
Ragam olahan jahe berikut ini sudah banyak
diproduksi baik dalam skala rumah tangga ataupun skala industri. Aneka ragam
olahannya memang disesuaikan dengan penggunaan jahe untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi masyarakat.
1. Serbuk Jahe Instan
Serbuk jahe instan yang banyak dikenal
dengan minuman jahe instan, adalah salah satu olahan jahe yang banyak
diproduksi untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal alami. Proses pengolahannya dengan mencampurkan sari
perasan air jahe dengan gula kristal yang kemudian dimasak hingga air menguap.
2. Sirup Jahe
Sirup jahe adalah olahan warisan nenek
moyang J,
tentu saja produk ini bukan produk baru, melainkan produk turun temurun sejak
zaman dahulu. Olahan yang satu ini dibuat dengan mencampurkan sari perasan jahe
dengan gula dan dimasak hingga air menyusut
hingga sepertiga dari campuran air jahe dan gula.
3. Bubuk Jahe
Bubuk jahe merupakan olahan jahe yang
dutujukan untuk mempermudah penggunaan dan penyimpanan jahe dalam waktu lama
untuk bisa digunakan kembali. Jika dibilang, bubuk jahe merupakan produk
setengah jadi, karena masih dapat diolah menjadi bentuk yang lainnya. Bubuk jahe
dapat digunakan untuk bumbu masak, pembuatan kue, pembuatan minuman, campuran
obat, dan lain sebagainya. Penggunaan lebih praktis dibandingkan dengan menggunakan
jahe segar yang masih rawan pembusukan jika disimpan dalam waktu lama.
4. Oleoresin
Oleoresin dibuat dengan mencampurkan
resin dan minyak atsiri yang kemudian ditambahkan dengan pelarut organik. Kandungan
resin pada jahe dinilai cukup tinggi sehingga oleoresin dapat diproduksi. Oleoresin
memiliki kelebihan antara lain lebih higienis dan kandungan bahan aktif yang
lebih bagus, aromanya kuat dan biaya pengolahan lebih hemat. . Itulah alasan
mengapa oleoresin banyak diminati oleh pasar industri.
5. Minyak Atsiri
Minyak atsiri jahe merupakan hasil sulingan jahe yang diperoleh
melalui proses hidrodestilasi. Kegunaan minyak atsiri antara lain untuk industri
kosmetik, aroma parfum, aromatherapi, industri esen, farmasi dan industri
makanan dan minuman. Minyak atsiri hasil penyulingan jahe dapat berwarna bening
sampai kuning tua. Waktu yang dibutuhkan untuk proses penyulingan selama 10 – 15
jam, agar minyak dapat tersuling semua. Kadar minyak atsiri jahe berkisar
antara 1,5 – 3 %.
6. Simplisia
Simplisia merupakan sediaan rajang
kering jahe. Dibuat dengan cara merajang jahe segar yang kemudian dikeringkan.
Cara mengeringkan simplisia jahe dapat dilakukan dengan beberapa cara antara
lain dengna dijemur secara langsung, dikeringangin.kan ataupun dengan
penggunaan teknologi aliran udara panas. Kadar air setelah proses pengeringan
yang paling baik adalah 8-10%, dalam angka tersebut, dimungkinkan simplisia
akan aman untuk disimpan, terhindar dari pembusukan, serta aman dari jamur
ataupun serangga perusak. Simplisia banyak digunakan sebagai bahan baku obat
dan kosmetik.
7. Anggur Jahe
Anggur jahe merupakan minuman fermentasi
jahe yang memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Kandungan
mikroorganisme hasil fermentasi dalam anggur jahe, merupakan sumber dari
khasiat minuman ini.
8. Manisan jahe
Manisan jahe adalah bentuk lain olahan
jahe yang bisa langsung dikonsumsi. Irisan jahe muda dimasak dan dicampurkan
gula kristal yang kemudian dikeringkan.
9. Asinan jahe
Asinan jahe merupakan ragam olahan yang
banyak disajikan di restoran atau rumah makan yang menjual aneka olahan sea
food. Produk asinan jahe disajikan selayaknya acar yang dikonsumsi bersamaan
dengan santapan olahan laut.
10.
Permen
Jahe
Permen jahe merupakan olahan yang tidak
rentan zaman.. Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, jahe juga diburu untuk
kemudian diolah sebagai permen. Rasa manis dan pedas yang dimunculkan oleh
permen jahe, mampu menghangatkan badan, selain itu jahe dalam bentuk permen
juga disukai oleh anak-anak.