Jahe merupakan salah satu
jenis rempah yang populer di Indonesia. Aroma dan manfaat jahe yang beragam,
menjadikan rempah populer ini bukan hanya digunakan dalam menyedapkan masakan,
melainkan juga banyak digunakan sebagai bahan baku pengobatan alami.
Dalam Al-Qur’an surat
Al-Insan ayat 17-18:
(17) وَيُسْقَوْنَ
فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلا
"Di dalam surga itu mereka diberi
minum segelas (minuman), yang campurannya adalah jahe." – (QS.76:17)
(18)عَيْنًا فِيهَا
تُسَمَّى سَلْسَبِيل
"(Yang didatangkan dari) sebuah mata
air surga, yang dinamakan salsabil." – (QS.76:18)
Menurut kajian penelitian
dari Hernani dan Cristina Winarti (peneliti Balai Besar Penelitian dan
Penanganan Pasca Panen, Bogor) yang meneliti tentang manfaat jahe bagi
kesehatan menjelaskan beberapa ragam manfaat jahe sebagai obat alami atau
sering dikenal sebagai obat herbal diantaranya:
1.
Jahe
sebagai anti mual
Berdasarkan hasil penelitian Weidner dan
Sigwart pada tahun 2001 yang menguji efek teratogenik ekstrak jahe menjelaskan bahwa
konsumsi jahe dengan konsentrasi hingga 1000mg/kg secara oral tidak
mempengaruhi kehamilan dan tidak menyebabkan keracunan. Namun efek samping yang
terjadi jika mengkonsumsi secara berlebihan pada masa kehamilan dapat
menimbulkan reaksi alergi ringan dan diare ringan. Efek samping ini dapat
timbul jika mengkonsumsi jahe dalam keadaan mentah atau tidak diolah. Jahe
sebagai anti mual banyak dimanfaatkan sebagai obat pereda mual dan muntah pada
ibu hamil ataupun mabuk kendaraan yang dialami saat perjalanan
darat/laut/udara.
2.
Jahe
sebagai anti oksidan alami
Jahe mengandung antioksidan alami yang cukup
tinggi dan efektif menghambat serangan radikal bebas yang dihasilkan oleh
sel-sel kanker . Hal ini terungkap berdasarkan hasil penelitian Masuda et al. tentang
kandungan antioksidan jahe pada tahun 2004.
3.
Jahe
sebagai anti-Karsinogenik dan non mutagenik
Menurut penelitian Dorai et.al pada tahun
2004 tentang efek ekstrak jahe sebagai anti-kanker menjelaskan bahwa kandungan
antioksidan yang tinggi pada jahe mampu menghalau sel-sel kanker dan tumor
untuk tidak berkembang lebih pesat.
4.
Jahe
sebagai analgesik dan anti inflamasi
Jahe mampu meredakan nyeri sendi, sakit pada
otot serta mampu meredakan gejala masuk angin.
5.
Jahe
mempunyai efek hipotensif
Jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah
6.
Jahe
mempunyai efek hipoglikemik
Jahe dapat membantu menurunkan kadar gula
darah
7.
Jahe
mempunyai efek hipolipidik
Jahe dapat membantu menurunkan kadar
kolesterol dan mampu mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung
8.
Jahe
berfungsi sebagai kardiotonik
Jahe dapat meningkatkan performa jantung
selama olah raga, karena memberikan efek relaks pada tubuh. Selain meningkatkan
performa jantung, kandungan bahan aktif jahe juga mampu meningkatkan sirkulasi
peredaran darah sehingga dapat meningkatkan stamina tubuh.
9.
Jahe
sebagai anti hiperlipidemia
Jahe dapat membantu menurunkan berat badan
10. Jahe sebagai obat alzheimer
Berdasarkan penelitian Kim et al pada tahun
2002, secara invitro dibuktikan bahwa bahan aktif jahe berpotensi dan
prospektif untuk mengobati alzheimer.
11. Jahe mampu mengatasi vertigo dan migrain
Menurut penelitian Mustafa et al, pada tahun
1990, menjelaskan bahwa seorang wanita berusia 42 tahun dengan sejarah 16 tahun
mengalami migrain merasa lega setelah dietnya dilengkapi dengan 1,5-2,0 gram
jahe kering setiap hari.
12. Jahe sebagai anti fungal dan anti
bakteri
Kandungan gingerol pada jahe mampu menghambat
pertumbuhan jamur dan bakteri
13. Jahe sebagai anti diare
Di Inggris dan beberapa negara Eropa, jahe
diolah secara fermentatif untuk dijadikan obat diare yang dapat memperbaiki
sistem pencernaan tubuh.
14. Jahe sebagai antitusif
Jahe sebagai antitusif digunakan sebagai
pereda batuk yang disebabkan oleh serangan virus ataupun infeksi yang menyerang
saluran pernapasan
15. Jahe sebagai antipiretik
Jahe dapat diolah menjadi teh jahe yang
bermanfaat sebagai pereda demam atau penurun suhu tubuh.
16. Jahe sebagai antiselulit
Kandungan anti oksidan yang tinggi pada jahe dapat
menghambat kolagenase elastisitas pada kulit, sehingga elatisitas kulit tetap
terjaga. Selain itu, kandungan bahan
aktif jahe sangat efektif untuk mencegah sinar ultraviolet B (UVB) dan bisa
sebagai terapi untuk mencegah kerusakan pada kulit.