Minggu, 29 Mei 2016

Kandungan Gizi pada Jahe Merah

Jahe merupakan salah satu jenis rimpang yang memiliki banyak ragam manfaat. Berbagai manfaat yang terdapat dalam jahe didapatkan dari kandungan gizi yang terdapat didalamnya. Menurut Ravindra et al tahun 2005 yang meneliti tentang kandungan gizi jahe menjelaskan bahwa dalam 100gr jahe terkandung energi sebanyak 51 kkal. Kandungan gizi yang akan dijelaskan berikut dikategorikan dalam kandungan zat gizi pokok, vitamin dan mineral. Berikut penjelasan lebih rincinya:
1.     Zat Gizi Makro
Dalam hitungan prosentase per berat segar didapatkan kandungan pati/karbohidrat sebanyak 45,25 % ; lemak 4,5 %; protein 12,3 %; serat 10,3%; sterol 0,53%; Air 10,5%; Oleoresin 7,3%; Abu 6,5 % dan Campuran lain 10-16%
2.     Vitamin
Vitamin merupakan zat organik yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh manusia, tetapi memiliki peran penting dalam mekanisme metabolisme agar dapat berfungsi secara optimal.  Kekurangan vitamin pada tubuh dapat menyebabkan avitaminosis, sehingga kerja metabolisme tubuh menjadi tidak seimbang dan memacu timbulnya keadaan sakit. Kandungan vitamin yang terdapat dalam jahe sangat beragam. Dalam hitungan prosentase per berat kering didapatkan kandungan vitamin C 44%; Vitamin B sedikit (0,02mg); Vitamin A sedikit (4mg); Vitamin B1(Tiamin) 0,035 %; Vitamin B2 (Riboflavin) 0,015%; Vitamin B3 (Niasin) 0,045 %; Vitamin B6 (Piridoksin) 0,056%.
3.     Mineral
Mineral merupakan zat anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit tetapi memiliki fungsi esensial yang dapat mempengaruhi kinerja tubuh. Seperti halnya dengan vitamin, mineral juga sangat berperan dalam kinerja metabolisme tubuh. Asupan mineral yang kurang dapat menimbulkan gangguan metabolisme pada tubuh dan memacu ketidakseimbangan tubuh. Jenis mineral yang dikandung dalam jahe meliputi Kalium 12.900µg, Klorin 579 µg, Natrium 443 µg, Mangan 358 µg, zat Besi 145 µg, Seng 28,2 µg dan mineral lain dalam kadar yang sangat sedikit.


Jumat, 27 Mei 2016

SARI JAHE MERAH 55 hadir di Soropadan Agro Expo 2016 (SAE 2016)

Anjungan Dinas Pertanian TPH Kab. Brebes
Hai Jahe Lovers, buat kalian yang  tinggal di sekitar wilayah Temanggung or Magelang or sedang melakukan perjalanan melewati Kecamatan Pringsurat, Kab. Temanggung, sempatkan buat mampir dan mengunjungi Soropadan Agro Expo 2016 (SAE 2016), selama hampir sepekan ini sejak tanggal 26-30 Mei 2016, produk kesukaan kalian yang gak lain adalah SARI JAHE MERAH 55 juga ikut berpartisipasi dalam acara pameran di stan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Brebes.
Produk SARI JAHE MERAH 55 di SAE 2016


Khusus untuk anjungan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (Dinas Pertanian TPH) Kabupaten Brebes pada SAE 2016 menampilkan aneka hasil pertanian sekaligus aneka produk olahan hasil pertanian yang dihasilkan oleh Gapoktan ataupun Kelompok Wanita Tani Kab. Brebes. Produk yang bisa didapatkan di stan Kab. Brebes antara lain:
1.  Hasil Pertanian yang meliputi bawang merah, beras, cabe, tomat, kentang, wortel, kubis, semangka, terong, pisang , pare dan aneka sayur buah yang lain.
2.  Produk olahan hasil pertanian seperti minuman jahe merah instan SARI JAHE MERAH 55, emping jagung, rengginang singkong, keripik singkong, camilan stik sayur, aneka olahan jamur dan aneka olahan camilan yang lainnya.
Aneka olahan hasil pertanian dari Kab. Brebes

Hasil Pertanian Kab. Brebes
Soropadan Agro Expo (SAE) merupakan pameran tahunan yang diselenggarakan oleh Provinsi Jawa Tengah, yang mengkhususkan program promosi produk pertanian yang dihasilkan oleh petani di kawasan Provinsi Jawa Tengah. Selain sebagai ajang promosi, beberapa hal yang bisa terjadi dalam event SAE 2016 ini antara lain:
1. Temu Pelaku Usaha antara Investor dan Petani, sehingga terbuka pemasaran produk pertanian secara global (nasional dan internasional)
2.Update informasi dan teknologi pertanian (pra dan pasca pertanian) diharapkan meningkatkan akses informasi dan pendapatan petani.
3.Mampu meningkatkan pendapatan dan devisa negara, khususnya membangun perekonomian berbasis agroindustri di kawasan Jawa Tengah

Antusias pengunjung SAE 2016 di stan Dinas Pertanian TPH KAb. Brebes


SAE 2016 menghadirkan aneka produk dan hasil pertanian Kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Tengah, selain itu juga turut berpartisipasi perusahaan nasional dan multinasional, Produk-produk dari bidang Kementrian Kelautan dan Perikanan, produk Kementrian Perdagangan, produk Kementrian Kehutanan, produk yang dihasilkan oleh Provinsi Jawa Tengah.

Pembukaan SAE 2016 dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah, Bpk. Ganjar Pranowo pada tanggal 26 Mei 2016, turut hadir dalam acara pembukaan tersebut adalah tamu undangan seperti duta besar dari beberapa negara sahabat seperti Australia, India, Pakistan, Inggris.

So....buat kalian yang lagi nge-trip ke arah Pringsurat-Temanggung, pastikan mampir ke Soropadan Agro Expo 2016 (SAE 2016), nikmati sejenak perjalanan Agrowisata sekaligus mampir buat nge-borong dan belanja aneka hasil pertanian Jawa Tengah, tentunya dengan kualitas produk terbaik dan harga yang lebih hemat. Saatnya kita harus Bangga dan Cintai Produk Indonesia 

Jumat, 20 Mei 2016

16 Manfaat Jahe Merah bagi Kesehatan Tubuh Kita

Jahe merupakan salah satu jenis rempah yang populer di Indonesia. Aroma dan manfaat jahe yang beragam, menjadikan rempah populer ini bukan hanya digunakan dalam menyedapkan masakan, melainkan juga banyak digunakan sebagai bahan baku pengobatan alami.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Insan ayat 17-18:
(17) وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيلا
"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman), yang campurannya adalah jahe." – (QS.76:17)
(18)عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّى سَلْسَبِيل
"(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga, yang dinamakan salsabil." – (QS.76:18)

Menurut kajian penelitian dari Hernani dan Cristina Winarti (peneliti Balai Besar Penelitian dan Penanganan Pasca Panen, Bogor) yang meneliti tentang manfaat jahe bagi kesehatan menjelaskan beberapa ragam manfaat jahe sebagai obat alami atau sering dikenal sebagai obat herbal diantaranya:
1.    Jahe sebagai anti mual
Berdasarkan hasil penelitian Weidner dan Sigwart pada tahun 2001 yang menguji efek teratogenik ekstrak jahe menjelaskan bahwa konsumsi jahe dengan konsentrasi hingga 1000mg/kg secara oral tidak mempengaruhi kehamilan dan tidak menyebabkan keracunan. Namun efek samping yang terjadi jika mengkonsumsi secara berlebihan pada masa kehamilan dapat menimbulkan reaksi alergi ringan dan diare ringan. Efek samping ini dapat timbul jika mengkonsumsi jahe dalam keadaan mentah atau tidak diolah. Jahe sebagai anti mual banyak dimanfaatkan sebagai obat pereda mual dan muntah pada ibu hamil ataupun mabuk kendaraan yang dialami saat perjalanan darat/laut/udara.
2.    Jahe sebagai anti oksidan alami
Jahe mengandung antioksidan alami yang cukup tinggi dan efektif menghambat serangan radikal bebas yang dihasilkan oleh sel-sel kanker . Hal ini terungkap berdasarkan hasil penelitian Masuda et al. tentang kandungan antioksidan jahe pada tahun 2004.
3.    Jahe sebagai anti-Karsinogenik dan non mutagenik
Menurut penelitian Dorai et.al pada tahun 2004 tentang efek ekstrak jahe sebagai anti-kanker menjelaskan bahwa kandungan antioksidan yang tinggi pada jahe mampu menghalau sel-sel kanker dan tumor untuk tidak berkembang lebih pesat.
4.    Jahe sebagai analgesik dan anti inflamasi
Jahe mampu meredakan nyeri sendi, sakit pada otot serta mampu meredakan gejala masuk angin.
5.    Jahe mempunyai efek hipotensif
Jahe dapat membantu menurunkan tekanan darah
6.    Jahe mempunyai efek hipoglikemik
Jahe dapat membantu menurunkan kadar gula darah
7.    Jahe mempunyai efek hipolipidik
Jahe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mampu mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung
8.    Jahe berfungsi sebagai kardiotonik
Jahe dapat meningkatkan performa jantung selama olah raga, karena memberikan efek relaks pada tubuh. Selain meningkatkan performa jantung, kandungan bahan aktif jahe juga mampu meningkatkan sirkulasi peredaran darah sehingga dapat meningkatkan stamina tubuh.
9.    Jahe sebagai anti hiperlipidemia
Jahe dapat membantu menurunkan berat badan
10. Jahe sebagai obat alzheimer
Berdasarkan penelitian Kim et al pada tahun 2002, secara invitro dibuktikan bahwa bahan aktif jahe berpotensi dan prospektif untuk mengobati alzheimer.
11. Jahe mampu mengatasi vertigo dan migrain
Menurut penelitian Mustafa et al, pada tahun 1990, menjelaskan bahwa seorang wanita berusia 42 tahun dengan sejarah 16 tahun mengalami migrain merasa lega setelah dietnya dilengkapi dengan 1,5-2,0 gram jahe kering setiap hari.
12. Jahe sebagai anti fungal dan anti bakteri
Kandungan gingerol pada jahe mampu menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri
13. Jahe sebagai anti diare
Di Inggris dan beberapa negara Eropa, jahe diolah secara fermentatif untuk dijadikan obat diare yang dapat memperbaiki sistem pencernaan tubuh.
14. Jahe sebagai antitusif
Jahe sebagai antitusif digunakan sebagai pereda batuk yang disebabkan oleh serangan virus ataupun infeksi yang menyerang saluran pernapasan
15. Jahe sebagai antipiretik
Jahe dapat diolah menjadi teh jahe yang bermanfaat sebagai pereda demam atau penurun suhu tubuh.
16. Jahe sebagai antiselulit
Kandungan anti oksidan yang tinggi pada jahe dapat menghambat kolagenase elastisitas pada kulit, sehingga elatisitas kulit tetap terjaga.  Selain itu, kandungan bahan aktif jahe sangat efektif untuk mencegah sinar ultraviolet B (UVB) dan bisa sebagai terapi untuk mencegah kerusakan pada kulit.

Selasa, 03 Mei 2016

Jenis Jahe di Indonesia

Ragam Nama Jahe
Jahe dalam bahas ilmiah dikenal dengan nama Zingiber officinale memiliki ragam nama yang berbeda di Indonesia. Ragam nama yang berbeda berlaku berdasarkan nama daerah yang menggunakan. Contohnya orang Jawa menyebut dengan nama ‘jae’, orang Aceh menyebut dengan nama ‘halia’, orang  Sumba menyebut dengan nama ‘alia’, orang Gorontalo menyebut dengan nama ‘melito’, orang Banjarmasin menyebut dengan nama ‘tipakan’ . Itu baru sebagian kecil lho...dan baru beberapa daerah saja. Beragam nama yang muncul  di berbagai wilayah di Indonesia, secara tidak langsung memperlihatkan bahwa tanaman jahe dapat tumbuh di seluruh wilayah nusantara kita yang tercinta. Tanaman yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan ‘ginger’ merupakan tanaman yang hanya dapat hidup di daerah beriklim tropis. Jadi tidak heran jika tanaman ini banyak ditemuakan di Benua Afrika, Amerika Latin dan Benua Asia bagian Tenggara.



Jenis Jahe
Jenis jahe yang dapat tumbuh di iklim tropis Indonesia ada 3 jenis:

1. Jahe Emprit alias Jahe Sunti alias Jahe Putih/kuning kecil. Jahe jenis ini banyak sekali ditemui di Indonesia, dengan aroma yang khas, biasanya jahe emprit banyak digunakan sebagai bahan baku minuman ataupun sebagai bumbu ragam masakan Indonesia. Selain digunakan sebagai minuman dan masakan, jahe emprit di Indonesia juga sering dijadikan sebagai bahan baku pembuatan minyak atsiri dan oleoresin. Kandungan atsirinya mencapai 3,05-3,48%, termasuk dalam kategori pedas, bahkan lebih pedas dari Jahe gajah.

2. Jahe Gajah alias Jahe Putih/kuning Besar. Mengapa disebut jahe Gajah??? Yah, karena dari segi ukuran, jahe ini memiliki ukuran yang paling besar diantara tiga jenis jahe. Saat panen, ukuran rimpang bisa mencapai bobot hingga 1000gram. Kalo dari ukuran memang jumbo, tapi dari segi kandungan minyak atsirinya didapatkan kandungan sebesar 1,62-2,29%, kadar tersebut sangat sedikit jika dibandingkan dengan jahe emprit ataupun jahe merah. Namun dari segi ekonomis, jahe gajah banyak diminati oleh pelaku ekspor. Yah..jahe ini merupakan salah satu rempah ekspor unggulan yang paling banyak diburu oleh para eksportir. Bisa jadi, karena rasa yang tidak terlalu pedas, sehingga negara wilayah Eropa tertarik untuk meraciknya sebagai bumbu penyedap makanan ataupun disajikan sebagai minuman penghangat tubuh.

3. Jahe merah. Bentuk rimpangnya berukuran hampir sama dengan jahe emprit. Kulit bagian luar berwarna kemerahan dengan daging rimpang berwarna kuning/kuning kemerahan. Jahe jenis ini memiliki kandungan minyak atsiri yang paling banyak dibandingkan dengan jahe emprit ataupun jahe gajah. Kandungan atsirinya mencapai 3,9% menjadikan jahe merah banyak dicari untuk dijadikan ramuan pengobatan baik dalam bentuk simplisia ataupun olahan lainnya.